Monday, July 13, 2020

Anas bin Malik

"Ya Allah,limpahkanlah harta dan anak kepadanya dan keberkahan untuknya."
(Di antara doa Rasulullah untuknya)







Usia Anas masih sangat muda,ketika ibunya al - Ghumaisha mentalqinnya dengan dua kalimat syahadat.Ibunya mengisi hatinya yang bersih dengan kecintaan kepada Mabiyul Islam Muhammad bin Abdullah.

           
         Maka di benak Anas pun mulai tumbuh rasa cinta kepada Rasul sekalipun dia belum pernah bersua dengan Nabi mulia tersebut dengan hanya mendengar kisah beliau sebatas dari orang ke orang.


        tidak mengherankan,karena terkadang telinga lebih dulu merindukan sesuatu daripada mata.

      Betapa sering nya Anas kecil berangan bisa berkelana menemui Nabi nya di Makkah atau beliau bisa datang kepada mereka di Yatsrib sehingga dia bisa berbahagia karena bisa melihatnya dan tentram karena berjumpa dengan nya.

     Angan - Angan itu dalam waktu dekat ternyata telah berubah menjadi kenyataan,Yatsrib yang membanggakan dan berbahagia mendengar  bahwa Nabi dan shahabatnya ,ash - Shiddiq ,sedang dalam perjalanan kearahnya .maka keceriaan menaungi semua rumah dan kebahagiaan menyelimuti semua hati.

     Mata dan hati berdayut dengan jalan yang penuh berkah,jalan yang membawa langkah Nabi dan shahabatnya ke Yatsrib.


     Anak- Anak muda bergumam setia cahaya pagi bersinar,Muhammad telah datang.

     Maka Anas bersama anak- anak kecil lainnya berlari - lari hendak menyambutnya,namun dia tidak melihat siapa pun,dia pun pulang dengan sedih lagi kecewa.

        Disuatu pagi yang indah yang penuh asa dan keceriaannya yang semerbak ,orang - orang  Yatsrib pun saling berbisik satu sama lain,"Muhammad dan shahabatnya telah berjalan mendekati Madinah."

       Maka orang banyak pun berhamburan kejalan - jalan yang penuh berkah ,jalan yang membawa Nabi petunjuk dan kebaikan kepada mereka.

      Mereka berbondong- bondong menyambut kedatangan beliau secara bergelombang,kelompok demi kelompok ,disela sela mereka ada sekumpulan anak - anak yang tak kalah bersemangat ,wajah - wajah mereka dihiasi kebahagian dan menyatu dengan hati kecil mereka serta yang penuh suka cita memenuhi jiwa mereka yang jernih.

        Di barisan depan anak - anak tersebut adalah Anas bin Malik al - Anshari.Rosulullah dan shahabatnya ash - Shiddiq datang,keduanya berjalan diantara kumpulan orang - orang dewasa dan anak - anak dalam rombongan yang besar.

        Adapun kaum wanita dan gadis gadis remaja yang biasa tinggal dirumah maka mereka naik ke atap - atap rumah,mereka ingin melihat Rosulullah seraya berguman,"yang mana dia? yang mana dia?"


        Hari itu adalah hari yang tidak terlupakan .Anas bin Malik senantiasa mengungatnya sampai dia berumur seratus tahun lebih.

   Tidak lama setelah Rasulullah tinggal di Madinah ,al - Ghumaisha binti Milhan ,datang kepada beliau dengan disertai Anas anak laki- lakinya yang masih kanak kanak,anak laki - laki itu berlarian didepan ibunya dengan ujung rambut yang jatuh dikeningnya.


     Al- Ghumaisha mengucapkan salam kepada Nabi dan dia berkata,"ya Rasulullah ,semua laki - laki dan wanita dari Anahar telah memberimu hadiah,tetapi aku tidak 
mempunyai apa pun yang bisa aku jadikan hadiah untukmu selain anak  laki - lakiku ini.terimalah dia,dan dia akan berkhidmat kepadamu sesuai dengan apa yang engkau inginkan."

       Nabi berbahagia,beliau memandang anak muda ini dengan tangan beliau yang lembut dan beliau menggapnya sebagaibkeluarga.

    Anas bin Malik atau Unais(Anak kecil),begitu terkadang mereka memanggilnya sebagai ungkapan sayang kepadanya,berumur sepuluh tahun manakala dia berbahagia bisa berkhidmat untuk Rasulullah .
Anas hidup disamping Nabi berpulang ke arb-;Rafiq al- A'la yaitu selama kurang lebih 10 tahun.


      Anas bin Malik berkata,Rosulullah adalah orang yang paling baik akhlaknya,paling lapang dadanya dan paling besar kasih sayang nya .suatu hari beliau mengutusku untuk suatu keperluan,aku berangkat tetapi aku menuju anak - anak yang sedang bermain dipasar dan bukan melaksanakan tugas Rasul aku ingin bermain bersama mereka ,aku tidak pergi menunaikan perintah yang diperintahkan oleh Rasulullah .Beberapa saat setelah berada ditengah anak - anak itu,aku merasa seseorang berdiri dibelakang ku dan memegang bajuku,Aku menoleh ternyata ,ternyata dia adalah Rasulullah dengan tersenyum ,beliau bersabda?"wahai Unais ,apakah kmu telah pergi seperti yang aku perintahkan?"Maka aku pun salah tingkah ,aku menjawab ,"ya sekarang aku berangkat Rasulullah."


      Demi Allah ,aku telah berkhidmat kepada beliau selama sepuluh tahun ,beliau tidak pernh berkata untuk seseuatu yang aku lakukan ,"Mengapa kamu melakukan ini."?Beliau tidak pernah berkata untuk sesuatu yang aku tinggalkan,"Mengapa kamu tinggalkan ini"?

      Bila Rosulullah memanggil Anas ,terkadang beliau memanggilnya ,"Wahai anakku."

     Nabi memberikan nasihat - nasihat dan petuah petuah beliau yang memenuhi hati dan jiwanya.

     Diantara nasihat- nasihat itu adalah sabda Nabi kepadanya:

"wahai anakku,jika kamu mampu  mendapatkan pagi dan petang sementara hatimu tidak membawa kebencian kepada seseorang maka lakukanlah.wahai anakku,sesungguhnya hal itu termasuk sunnahku,barang siapa menghidupkan sunnahku maka dia menyintaiku,brang siapa menyintaiku maka berarti dia bersama disurga...wahai anakku ,jika kamu masuk kepada keluargamu maka ucapkan lah salam ,karena ia merupakan keberkahan bagimu dan keluargamu."


           Anas bin Malik  hidup setelah Rasulullah wafat selama delapan puluh tahun lebih,selama itu Anas mengisi dada umat dengan ilmu Rasulullah yang agung dan menumbuhkan akal pikiran mereka dengan fikih kenabian.

          Selama itu Anas menghidupkan hati umat dengan petunjuk Nabi yang dia sebarkan diantara para shahabat dan tabiin2 dengan sabda - sabda Rasulullah yang berharga dan perbuatan- perbuatan beliau yang mulia yang dia tebarkan diantara manusia.

     Anas  sering berkata,"Sungguh aku telah melihat hari dimana Rasulullah datang kepada kami dan aku juga melihat hari yang menyerupai keduanya.Hari kedatangan beliau diMadinah ,segala sesuatu disana bercahaya .tetapi hari dimana Rasulullah hampir menghadap kepada Rabbnya,segala sesuatu terasa gelap gulita .
  
        Pandangan terakhir ku kepada beliau terjadi dihari senin ketika kain penutup kamar beliau dibuka,aku melihat wajah beliau seperti kertas mushaf,pada saat itu orang banyak sedang berdiri dibelakang Abu Bakar melihat kepada beliau,mereka hampir saja bubar ,namun Abu Bakar  memberi isyarat kepada mereka agar tetap berada ditempat.

       Kemudian Rasulullah wafat dipagi hari itu.kami tidak pernah melihat suatu pemandangan yang paling kami kagumi dari pada wajah beliau manakala kami memasukan tanah ke kubur beliau."



          Rosulullah berdoa untuk Anas bin Malik lebih dari sekali.Diantara doa Nabi untuknya  :
"ya Allah ,limpahkanlah harta dan anak kepadanya ,berkahilah dia padanya."

Allah  Ta'ala mengabulkan doa Nabi ,Anas menjadi orang Anshar yang paling banyak hartanya,paling banyak keturunnya ,sampai - sampai dia melihat anak - anak dan keturunnya melebihi angka seratus.


      Allah Ta'ala memberkahi umurnya sehingga dia hidup selama 103 tahun.

   Anas sangat berharap mendapatkan syafaat Nabi dihari kiamat,Anas sering berkata ,"Sesungguhnya aku berharap bisa bertemu Rasulullah di hari kiamat ,lalu aku berkata kepda beliau ,'Aku adalah pelayan kecilmu ,Unais."

     Ketika Anis Sakit yang dalam sakitnya ini dia meninggal,dia berkata kepada keluarganya,"Talqinlah aku dengan La  ILaha ILlallah,Muhamadur Rasulullah."Maka Anas senantiasa mengucapkan sampai dia meninggal.
    Anas mewasiatkan Agar menguburkan tongkat kecil milik Rasulullah bersamanya ,maka tongkat itu diletakkan disampingnya.

    Selamat untuk Anas bin Malik al - Anshari yang telah mendapatkan limpahan kebaikan dari Allah .Dia hidup dalam bimbingan Rasulullah yang agung selama sepuluh tahun sempurna.
    Dia adalah orang ketiga setelah Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar dalam meriwayatkan hadits dari Rasulullah.
    Semoga Allah membalasnya ibunya atas apa yang dia apa yang dia berikan untuk Islam dan kaum muslimin dengan sebaik - baik nya alasan.







cerita diatas diambil dari buku AT- TIBYAN






















Editor       : Fadilah sidiq
penulis     : Fadilah sidiq

No comments:

Post a Comment

Ath- Thufail bin Amru ad - Dausi

Ath - Thufail bin Amru ad - Dausi " Ya Allah ,berikanlah sebuah bukti kepadanya atas kebaikan yang dia niatkan." ...